Wednesday, November 30, 2011

Kamar, hujan dan kamera

Hallo... 
Lagi banyak pikiran dan mood saya gampang sekali berubah, labil. Berhubung lagi semesteran juga, pikiran jadi tambah riweuh, haha. Jadi sering ngelantur di twitter, dan bahkan nggak sadar apa yang saya omongin di twitter itu, hahaha. Tapi kalau bisa dibawa seneng aja ya, setiap masalah pasti nanti ada jalan keluarnya. #eaaa *barusan ngomong apa*
Ngomongin obatnya, hiburan misalnya :) sepulang sekolah kemarin, dengan niatan mau belajar tapi di tengah niat tersebut akhirnya datang juga yang namanya godaan #eaaa. Hujan, ya hujan… emang ini lagi musim hujan. Dan kalau buat galau pas banget suasananya, haha. Iseng kemarin buka jendela kamar, semenjak alergi dingin itu saya gak pernah yang namanya buka jendela.. takut makin parah. Nah, sambil pake kamera jamuran ini. Dan ternyata, di luar hujan… hehe enak banget suasananya.. sepi, tenang, damai, nyaman banget rasanya lihat hujan dari jendela kamar.
Kamar saya emang sempit, beda sama kamar kakak saya yang emang lebih gede, dan lebih nyaman -_-“ tapi walaupun sempit, udah cukup buat nampung barang – barang yang saya butuhkan.
Itu boneka kesayangan.. hehe
Dari siang sampe sore saya di kamar, banyak sih yang dilakuin waktu itu.. dari mulai buat gambar Sungha..sampe ketiduran.. haha kata temen ini masih kurang gede, dan proporsinya kurang gitu..
Buat kapal – kapalan dari kertas, terus di lempar ke luar jendela, hahaha. Dulu pas kecil sering banget ngelakuin itu :) Berhubung yang masih saya inget cuman buat kapal begituan hehe. Dulu kalo gak salah sampai pernah ditegur tetangga (untung masih saudara sendiri, hehe) gara-gara di luar deket jendela saya banyak kertas (soalnya di luar jendela itu udah pekarangan tetangga).
 
Ohya... pas hujan, sambil dengerin lagu emang enak banget.. mood langsung jadi baik.. udah gak kenal sama yang namanya pikiran pengganggu.
Ini sudut kamar saya, iya meja belajar yang penuh tempelan ini-itu hahaha..
Dinding di deket meja belajar juga banyak saya beri notes tempel disitu.. soalnya saya ini orangnya gampang lupa, jadi dari mulai jadwal pelajaran, rumus – rumus pelajaran, dan hal lainnya biasanya saya tempel di dinding atau meja.
Awalnya gara – gara ini:
Spidol sama notes tempel yang beliin mbak, soalnya saya suka lupaan katanya.. Haha..
Padahal udah ada protes dari ibuk sih gara – gara temboknya saya tempelin begituan, tapi udah terlanjur seneng nempelin :p
Di kamar juga sekarang numpuk banyak sketchbook, kebanyakn dikasih temen – temen haha ini mereka @rara1608 (rara), @bellaaft (bella), @jantiSujamban (janti) , @andinnii (andin), @vvakadavra (ulva) mereka beliin sektchbook gede  banget itu haha.. dan yang terakhir ngasih sketchbook kemarin si @aelharamain (norma) makasih banget jadi lengkap semua ini sketchbook.. gak nyangka, kan aku cuma bantuin ngerjain tugas seni rupa :D itu aku juga udah seneng, ikhlas ngerjainnya.. sekarang jadi punya sketchbook berbagai ukuran.
Tapi sekarang lagi jarang buat gambar ini, hehe pikiran lagi gak jelas. Paling kalo lagi pengen aja buat gambar, hehe. Ohya saya punya temen yang jago gambar, jago main musik juga ini dia @rifqiprobo gambarannya lucu – lucu, editan dia juga bagus, keren.. wahaha dengan baiknya dia buatin satu buat saya. haha makasih mus~ :D keren  kan?
Hahaha senang sekali dan beruntungnya punya teman yang baik banget seperti kalian yang selalu membuat hari saya menjadi lebih baik :)
Segitu dulu ceritanya, besok baru hari ke 4 semesteran.. masih  mau lanjut ngapalin materi dulu :D dan sore itu hujan pun masih belum berhenti, 29 November 2011
(17.15 WIB)

Thursday, November 17, 2011

Discussion Text: Growing Number of High School Student Smoking


A survey has found about 13 percent of first-time smokers in the country are junior high school students. It also revealed 89 percent of young female employees were smokers.

The survey was conducted in five major cities across the country, including Surakarta in Central Java.

Muhammad Syahril Mansyur, the Surakarta Health Agency’s respiratory illness division, said that the finding of the survey showed an alarming growth rate of Indonesian smokers. "This situation is a cause for concern,” he said. “It appears the country’s younger generation is uneducated about the health risks of smoking.”

The Indonesian anti-tobacco campaign has reportedly been deemed as ineffective as the government refuses to sign the international convention on tobacco control. It said that cigarette producers contributed to a large amount to state revenue and gave jobs to thousands of workers.
 

Explanation Text: Cupcake

Cupcake is the cakes were often baked in individual pottery cups, ramekins, or molds and took their name from the cups they were baked in. This is the use of the name that has persisted. The first mention of the cupcake can be traced as far back as 1796, when a recipe notation of "a cake to be baked in small cups" was written in American Cookery by Amelia Simms.
In the early 19th century, there were two different uses for the name cup cake or cupcake. In previous centuries, before muffin tins were widely available, the cakes were often baked in individual pottery cups, ramekins, or molds and took their name from the cups they were baked in. This is the use of the name that has persisted, and the name of "cupcake" is now given to any small cake that is about the size of a teacup. The name "fairy cake" is a fanciful description of its size, which would be appropriate for a party of diminutive fairies to share. While English fairy cakes vary in size more than American cupcakes, they are traditionally smaller and are rarely topped with elaborate icing.

A standard cupcake uses the same basic ingredients as standard-sized cakes: butter, sugar, eggs, and flour. Nearly any recipe that is suitable for a layer cake can be used to bake cupcakes. Because their small size is more efficient for heat conduction, cupcakes bake much faster than layer cakes.

Variants:
  • A "cake in a mug" is a variant that gained popularity on many internet cooking forums and mailing  lists. The technique uses a mug as its cooking vessel and can be done in a microwave oven. The recipe often takes fewer than five minutes to prepare.
  • A butterfly cake is a variant of cupcake, also called fairy cake for its fairy-like "wings".
  • A cake ball is an individual portion of cake, round like a chocolate truffle, that is coated in chocolate.These are typically formed from crumbled cake mixed with frosting, rather than being baked as a sphere.  
  • Source:

Fingers are way too over-talked in the piano world~

Piano from my soul.
Musik, ya  aku mengenalnya sejak dulu . Semua orang juga pasti senang mendengarkan musik atau bermain musik? Begitu juga denganku. Berawal dari mendengar, melihat, dan mencoba akhirnya aku bisa sedikit bermain musik. Piano, alat musik yang sangat “random” menurutku. Awalnya aku hanya ingat dulu ketika SD orang tuaku memberikanku waktu untuk les musik, akan tetapi hanya beberapa hari saja aku bertahan.. (waktu itu masih kecil, dan yang namanya mengenal akord piano rasanya susah sekali menurutku.. sebenarnya faktor gurunya juga sih, aku selalu berfikir gurunya menakutkan haha bahkan ketika les itu sudah seperti hari – hari buruk yang pernah ku alami *maklum anak kecil*). Dan berlanjut ketika SD kelas 5, aku mulai suka menyanyi… dan entah kenapa waktu itu saya ikut lomba menyanyi -_-“ sampai sekarang saya tidak tahu kenapa dulu saya suka ikut lomba menyanyi? Ya dulu waktu dibelikan keyboard, saya tidak pernah memainkannya.. sama sekali tidak pernah hingga orang tua marah karena seperti percuma membelikan alat musik seperti itu. Hingga akhirnya di SMP bertemu dengan pelajaran seni musik. Masih sama , tahun pertama di SMP dengan hobi yang sama, yaitu menyanyi.
Di seni musik, gurunya  mengajarkan kami main gitar. Mulai waktu itu akupun mulai suka main gitar, itu juga karena memang kebanyakan penilaian seni musik di SMP hanya sebatas main gitar.. dan ketika bermain band pun saya memilih vocal saja. Lain dengan masa SMA, sama sekali aku tidak berfikir bahwa seni musik wajib diikuti semua siswa kelas X, tadinya aku mengira bahwa seni rupa bisa menjadi pilihanku waktu itu. Dan mulai saat itulah aku mulai belajar piano sendiri. Waktu itu aku hanya ingat akord - akord dasar yang aku pelajari dulu, dan baru mulai saat itulah keyboardnya digunakan sebagaimana mestinya. Bahkan setiap pulang sekolah, aku selalu memainkannya. Mendengarkan musik piano instrumental, beberapa video sangat membantuku waktu itu. Mulai saat itu aku menyukai piano. Walaupun tangan kanan dan kiri masih kurang seimbang dan kaku. Ya di SMA ini aku hanya terbatas bisa memainkan alat ini. Gitar? Akord dasar yang saya ingat hanya tinggal C, G, D, Am dan beberapa lainnya bahkan cara menggenjreng gitar pun saya sudah tidak karuan wujudnya. Drum? saya kacau sekali main drum. Keyboard alat musik itu saja yang sedikit bisa memainkannya layaknya seperti piano biasa :) Seru sekali.
Dengan piano, semua perasaan yang selalu tersimpan semuanya seperti sudah keluar dan rasanya menyenangkan sekali. Entah bagaimana apabila aku menceritakan semua perasaan itu (ya semacam curhat kepada teman, aku jarang melakukannya) aku termasuk orang yang susah bercerita.
Dan yang aku tahu, yang namanya musik itu bisa merubah mood seseorang :) Ketika mood lagi kurang bagus, lagi ada masalah, dan bahkan ketika mereka sedang “galau” semua rasanya hilang kalau sudah mendengarkan musik. #eaaa
Sekian dulu cerita ngelantur saya :D
Apa arti musik bagi anda?